CIKAL BAKAL Dk. JATI Ds. MEDINI
Kec. GAJAH Kab. DEMAK
JAWA TENGAH
Dukuh Jati merupakan bagian dari
wilayah desa Medini Gajah Demak, yang menempati wilayah paling timur di
Kabupaten Demak. Menurut cerita sesepuh dukuh Jati, asal-usul dukuh Jati tidak
lepas dari desa Medini.
Arti Medini berasal dari kata medeni yang artinya menakutkan atau
menyeramkan. Cerita tersebut terbukti pada zaman Belanda para Kompeni Belanda mempunyai program kerja paksa utnuk
membuat jalan didesa Medini, tetapi masyarakat tersebut sepakat menolak program
itu dan akhirnya terjadi sebuah perselisihan dan sebelum perang selesai Belanda
lari ketakutan. Akhirnya Belanda gagal untuk melaksanakan program kerja paksa
tersebut sehingga desa Medini menjadi perkampungan yang utuh.[1]
Versi lain menyebutkan bahwa Medini
berasal dari bahasa Arab yaitu Madani
atau Madinatun Ilmu (kota ilmu), pada waktu itu
desa tersebut merupakan desa uyang ramai dan paling maju dikecamatan Gajah
dalam bidang agama. Karena pada waktu itu ada pondok pesantren dan Madrasah
juga terdapat masjid terbesar di kecamatan Gajah, banyak masyarakat sekitar
mengaji di desa tersebut. Daerah itu ramai seperti kota-kota agama, kota santri, kota ilmu,
maka dinamakan kota Madani (kota). Akhirnya kota tersebut dinamakan Madini. Untuk memudahkan
mngucapkan madani mereka mengucapkan Medini.
Ada lagi versi lain
yang mengatakan bahwa dahulu ada sekelompok pendatang dari daerah Pragola Pati
dan masih keturunan kerajaan mataram. Pada saat
itu mereka berhenti di suatu tempat yang banyak tanaman jati. Setelah
berhenti dan beristirahat salah seorang dari mereka ada yang melihat kearah
utara lalu berkata “sejatine nggon Lor iku medeni” artinya tempat sebelah utara
itu menakutkan. Akhirnya hingga kini tempat yang tunjuk itu menjadi desa
Medini, sedangkan tempat istirahat mereka yang banyak terdapat pohon jati
menjadi dukuh Jati dan menjadi bagian wilayah desa Medini[2].
Sebelum desa Jati bersatu dengan desa
Medini, dahulu desa jati mempunyai Kepala Desa sendiri. Menurut sesepuh, Kepala
Desa Jati bernama Bapak Sodik Romo dan setelah beliau meninggal Desa Jati
bergabung dengan desa Medini.
Menurut cerita, pada zaman Belanda
terjadi suatu peristiwa yang menyebabkan terbentuknya nama desa Jati. Mulanya
seorang pendatang dari Pragola Pati yang masih keturunan kerajaan Matram yang
bernama Ki Lebon dan Nyi Meleng mereka beristirahat di daerah pohon Jati.
Akhirnya daerah tersebut diberi nama dengan Desa Jati. Hingga akhirnya nama Ki
Lebon dan Nyi Meleng diabadikan oleh masyarakat Jati dengan dibangunnya punden
disebelah timur desa Jati. Banyak
masyarakat desa memanggil Ki Lebon dan Nyi Meleng dengan sebutan Ki Medel dan
Nyi Medel serta Ki Meleng dan Nyi
Meleng. Dijuluki Lebon karena kerjanya mencari konsumen dan dinamakan Medel
karena kerjanya medel atau mewarnai pakaian. Pada waktu itu harga pakaian
sangat mahal dan agar pakaian itu kelihatan baru maka pakaian tersebut diwarnai
oleh Nyi Medel. Dan dinamakan Meleng karena pakaian yang diwarnai menjadi
kelihatan meleng-meleng atau mengkilap (pakaian menjadi seperti baru lagi).
Good
BalasHapus