Selasa, 27 Agustus 2013

Asal Usul Ds. MEDINI - GAJAH - DEMAK


CIKAL BAKAL Dk. JATI Ds. MEDINI
Kec. GAJAH Kab. DEMAK
JAWA TENGAH

Dukuh Jati merupakan bagian dari wilayah desa Medini Gajah Demak, yang menempati wilayah paling timur di Kabupaten Demak. Menurut cerita sesepuh dukuh Jati, asal-usul dukuh Jati tidak lepas dari desa Medini.
Arti Medini berasal dari kata medeni yang artinya menakutkan atau menyeramkan. Cerita tersebut terbukti pada zaman Belanda para Kompeni  Belanda mempunyai program kerja paksa utnuk membuat jalan didesa Medini, tetapi masyarakat tersebut sepakat menolak program itu dan akhirnya terjadi sebuah perselisihan dan sebelum perang selesai Belanda lari ketakutan. Akhirnya Belanda gagal untuk melaksanakan program kerja paksa tersebut sehingga desa Medini menjadi perkampungan yang utuh.[1]
Versi lain menyebutkan bahwa Medini berasal dari bahasa Arab yaitu Madani atau Madinatun Ilmu (kota ilmu), pada waktu itu desa tersebut merupakan desa uyang ramai dan paling maju dikecamatan Gajah dalam bidang agama. Karena pada waktu itu ada pondok pesantren dan Madrasah juga terdapat masjid terbesar di kecamatan Gajah, banyak masyarakat sekitar mengaji di desa tersebut. Daerah itu ramai seperti kota-kota agama, kota santri, kota ilmu, maka dinamakan kota Madani (kota). Akhirnya kota tersebut dinamakan Madini. Untuk memudahkan mngucapkan madani mereka mengucapkan Medini.
Ada lagi versi lain yang mengatakan bahwa dahulu ada sekelompok pendatang dari daerah Pragola Pati dan masih keturunan kerajaan mataram. Pada saat  itu mereka berhenti di suatu tempat yang banyak tanaman jati. Setelah berhenti dan beristirahat salah seorang dari mereka ada yang melihat kearah utara lalu berkata “sejatine nggon Lor iku medeni” artinya tempat sebelah utara itu menakutkan. Akhirnya hingga kini tempat yang tunjuk itu menjadi desa Medini, sedangkan tempat istirahat mereka yang banyak terdapat pohon jati menjadi dukuh Jati dan menjadi bagian wilayah desa Medini[2].
Sebelum desa Jati bersatu dengan desa Medini, dahulu desa jati mempunyai Kepala Desa sendiri. Menurut sesepuh, Kepala Desa Jati bernama Bapak Sodik Romo dan setelah beliau meninggal Desa Jati bergabung dengan desa Medini.
Menurut cerita, pada zaman Belanda terjadi suatu peristiwa yang menyebabkan terbentuknya nama desa Jati. Mulanya seorang pendatang dari Pragola Pati yang masih keturunan kerajaan Matram yang bernama Ki Lebon dan Nyi Meleng mereka beristirahat di daerah pohon Jati. Akhirnya daerah tersebut diberi nama dengan Desa Jati. Hingga akhirnya nama Ki Lebon dan Nyi Meleng diabadikan oleh masyarakat Jati dengan dibangunnya punden disebelah timur desa Jati.  Banyak masyarakat desa memanggil Ki Lebon dan Nyi Meleng dengan sebutan Ki Medel dan Nyi Medel serta  Ki Meleng dan Nyi Meleng. Dijuluki Lebon karena kerjanya mencari konsumen dan dinamakan Medel karena kerjanya medel atau mewarnai pakaian. Pada waktu itu harga pakaian sangat mahal dan agar pakaian itu kelihatan baru maka pakaian tersebut diwarnai oleh Nyi Medel. Dan dinamakan Meleng karena pakaian yang diwarnai menjadi kelihatan meleng-meleng atau mengkilap (pakaian menjadi seperti baru lagi).


1 komentar:

contoh Proposal PNPM SARPRAS ( Medini - Gajah - Demak )

PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MANDIRI PERDESAAN PNPM – MD TAHUN 20 12    PROPOSAL  SARANA/PRASARANA ...